• Pemandangan Yang Indah .
  • Mantap
  • Jangan Bosan Berkujung Kesini

Thursday 6 October 2011

Modal Awal Entrepreneur Itu Cuma Berani Dan Mimpi

Entrepreneur Salah satu pandangan keliru pada sebagian orang yang ingin memulai usaha tapi tak juga berani melakukan apapun untuk mewujudkannya, adalah karena mereka yakin kalau memulai usaha itu harus punya uang tunai sebagai modal awal usaha terlebih dulu. Itu keliru besar!
Sebenarnya yang paling dibutuhkan untuk memulai usaha bukan modal uang, tetapi keberanian untuk terus mencoba, memulai usaha dengan langkah nyata. Kalo perlu dengan modal mimpi. Oleh karena itu, seorang entrepreneur jangan takut bermimpi, karena mimpi kita adalah tidak lain dari bagian visi kita yang akan menjadikan cetak biru (blue print) kenyataan. Oleh karena itu, rezeki yang kita inginkan bisa mengikuti mimpi kita, bahkan dalam banyak realitas, rezeki itu berbanding lurus dengan mimpi kita.
Jadi, bila kita sudah berani untuk memulai langkah, cobalah mewujudkan ide bisnis. Entrepreneur harus pantang berhenti. Yang harus dilakukan hanyalah mencoba dan terus mencoba. Untuk itu, logis kalau kita harus berani menghadapi kegagalan berulang-ulang dan anggaplah hal itu sebagai proses belajar menuju kesuksesan. Dengan demikian yang namanya kegagalan tak pernah kita kenal dalam kehidupan kita. Oleh karena di dalam diri seorang entrepreneur tidak mengenal kamus gagal, yang ada hanyalah berhenti mencoba.
Untuk meraih sukses seorang entrepreneur itu tak kenal istilah berhenti mencoba! Jadi, gagal itu biasa, terus mencoba dan berani gagal lagi itu baru luar biasa! Jangan patahkan semangat dengan mengukur kegagalan kita tapi lihatlah berapa kali kita berani bangkit dan mencoba lagi!
Sumber : http://ary-putra.blogspot.com

The Power Of Kepepet

Tomi adalah seorang pegawai kantoran yang sedang bernasib apes. Kantornya yang hampir bangkrut melakukan rasionalisasi pegawai. Ia ikut terkena pemutusan hubungan kerja. Padahal, ia merasa di perusahaan itu sudah sangat nyaman. Apa daya. Ia harus jadi pengangguran lagi. Ia pun tak tahu harus ke mana mencari pekerjaan. Sebab, ia hanya lulusan SMA. Yang sarjana saja susah cari pekerjaan, apalagi dirinya yang hanya sekolah SMA, begitu pikirnya.
Di rumah, ia harus menanggung hidup dua anak dan seorang istri. Meski istrinya berjualan sayuran untuk membantu menambah penghasilan, jumlahnya tak cukup. Anaknya sudah sekolah SD. Mereka butuh makan dan butuh biaya sekolah yang tak sedikit. Tomi pun kebingungan. Sebab, pesangon yang diberikan perusahaan jumlahnya hanya cukup untuk hidup tiga bulan.
Karena tak kunjung mendapat pekerjaan pengganti, ia pun hampir putus asa. Di tengah kebingungannya itu, ia melihat istrinya justru makin banyak mendapat pelanggan. Masakan yang dibuat istrinya rupanya banyak yang suka. Di tengah kegelisahan itu, Tomi pun mendapat ide.
“Bu, bagaimana kalau mulai besok kamu jualan gudeg saja?”
“Memangnya kenapa Mas?”
“Kamu dulu pernah masakin aku gudeg enak sekali.”
“Terus?”
“Iya, aku lihat di kampung ini banyak orang Jawanya. Mereka kan biasanya kangen masakan Jawa. Kita jualan gudeg saja. Siapa tahu masakanmu makin laris,”harap Tomi.
Dugaan Tomi tak meleset. Gudeg buatan istrinya disukai pedanggan. Makin lama, gudegnya makin laris. Gudeg Yu Tom, masakan istrinya, makin dikenal. Pelan tapi pasti, pelanggannya datang dari mana-mana.
Kadang, tanpa kita sadari. Kita hidup dalam garis ketidakpastian. Orang bijak mengatakan hidup ini seperti roda. Kadang di atas, kadang juga di bawah. Karena itu, jangan heran. Jika suatu saat Anda menjumpai orang yang dulunya kaya raya, kini menghilang entah ke mana. Pun, jika suatu saat Anda menjumpai orang yang dua tahun lalu biasa-biasa saja, kini berubah menjadi orang yang berhasil dalam usaha. Kadang, kita juga melihat orang yang sangat sukses jadi pengusaha, justru berawal dari keterdesakan ekonomi, sebagaimana kisah di atas.
Memang, jika kita mau melihat sekitar kita, kejadian seperti itu tak jarang terjadi. Karena kepepet, karena keterdesakan ekonomi, karena keterpaksaan, orang justru menemukan hal baru yang “menyelamatkan” dirinya dari keterpurukan. Kalau istilah saya, “The power of kepepet” alias kekuatan yang muncul karena keterdesakan kondisi. Bagaimana bisa?
Begini. Kadang, saat akan memulai usaha, ada satu hal yang sering jadi ketakutan banyak orang, yakni kegagalan. Gagal kadang jadi momok yang menakutkan semua orang. Kita takut dicap jadi orang gagal. Orang gagal adalah orang kalah. Hal itulah yang membuat kita selalu mencoba menghindari kegagalan. Kalau bisa, jangan sampai gagal. Begitu juga yang muncul di benak banyak orang jika hendak memulai usaha. Siapa sih yang mau rugi kalau buka usaha? Kita juga akan selalu berusaha menghindari yang namanya kesusahan. Itu adalah fitrah manusia.
Tapi, yang terjadi sudah pasti tidak akan selalu mulus sebagaimana dambaan setiap orang. Ini yang harus disadari tiap orang. Coba, kalau dulu waktu belajar berjalan kita selalu takut jatuh. Barangkali, sampai sekarang kita tidak bisa berjalan. Atau, waktu masa kecil dulu ketika belajar naik sepeda. Berapa kali kita harus terjatuh dan luka agar bisa naik sepeda? Jadi, kita pasti melalui proses belajar dari jatuh, luka, dan gagal itu.
Kalau dianalogikan dengan jatuhnya seseorang ke dalam jurang, mungkin ia akan tersangkut beberapa kali, sampai akhirnya benar-benar jatuh ke dasar jurang. Nah, kalau sudah sampai ke dasar, yang benar-benar dasarnya jurang, apa pilihan dia? Satu-satunya pilihan adalah naik bukan? Sebab, tidak mungkin lagi kita akan jatuh ke tempat yang lebih dalam karena itulah dasarnya jurang. Begitu juga dengan kegagalan. Kalau gagal terus, suatu saat kita akan sampai ke “jatah” gagal kita yang terakhir. Kalau sudah begitu, pilihan kita hanya satu, naik alias bersiap menuju sukses.
Halaman sebelumnyaItulah yang terjadi pada Tomi, tokoh ilustrasi cerita tadi. Ia sedang berada dalam jurang kesusahan. Berbagai kegagalan ia alami saat akan melamar kerja. Begitu banyak penolakan yang dihadapi saat ia – yang hanya tamatan SMA – ingin kembali bekerja, guna menghidupi istri dan anaknya. Namun, setelah benar-benar mengalami kesusahan dan ia dalam kondisi yang sangat kepepet, laksana sudah berada di dasar jurang, ia justru “menemukan” jalan naik itu. Kondisi kepepet itu justru memberinya ide yang selama ini tak pernah terpikir olehnya.
Memang, dalam kondisi sangat terdesak atau kepepet, orang kadang diberi kekuatan di luar batas yang dimilikinya. Teringat masa ketika saya mengalami bencana gempa bumi dahsyat di Jogja 27 Mei 2006 lalu. Dalam kondisi kepepet, saya melihat tetangga saya sempat mengangkat tembok roboh seorang diri. Jangan kaget pula, jika suatu saat Anda melihat seorang bisa berlari sangat kencang, bahkan melebihi kecepatan atlet pelatnas, jika dikejar anjing. Bagaimana bisa? Ya, sebab, dalam kondisi kepepet, kadang muncul kekuatan yang membuat kita bisa mempunyai kemampuan di luar batas untuk menyelamatkan diri.
Itulah yang saya istilahkan “The power of kepepet”. Yah, begitu juga dalam menjalankan usaha. Jika kita terbiasa menghadapi kegagalan, kita justru akan terbiasa pula melihat peluang lain yang kadang tak kita lihat saat sedang dalam kondisi normal. Tentu, kita tidak ingin untuk menemukan ide cemerlang hanya jika dalam kondisi kepepet. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana selalu bisa memunculkan potensi – seperti saat kepepet – setiap saat, meski tidak dalam kondisi terdesak.
Jika tidak dalam kondisi kepepet, barangkali potensi masakan enak istri Tomi hanya akan jadi masakan yang dinikmati keluarganya saja. Namun, dalam kondisi terdesak, ide membuat gudeg ternyata mampu menjadi jalan keluar bagi kesulitan Tomi dan keluarga. Tentu, itu pun harus melalui proses.
Akhirnya, saya punya satu kisah nyata sebagai penutup. Kreativitas yang muncul dari keterdesakan, mampu menjadi jalan keluar masalah. Ini terjadi di Jogja, tepatnya di Kabupaten Bantul. Di sana, ada satu kedai bakmi yang sangat terkenal, namanya Bakmi Mbah Mo. Meski lokasinya terpencil, antrean orang yang akan makan di sana berderet. Mobil-mobil pelanggan yang parkir, berjejer panjang. Alkisah, larisnya warung bakmi itu karena promosi sang pemilik yang cukup unik. Karena sadar lokasinya tak strategis, ia selalu menyambangi warung-warung bakmi yang cukup ramai sembari berpromosi. Setiap kali bertemu orang, ia selalu cerita kalau di Bantul juga ada bakmi enak. Dengan promosi seperti ini, pelan tapi pasti, informasi tentang bakmi Mbah Mo menyebar. Akhirnya, hingga sekarang, meski terpencil, bakmi Mbah Mo tetap ramai dicari orang. Itulah bukti, dari keterdesakan karena keterbatasan lokasi, muncul kreativitas promosi yang jitu. Jadi, seberapa kepepetkah Anda?
Sumber : http://ary-putra.blogspot.com

Perbuatan Baik Tidak Pernah Sia-Sia

Al kisah ada seorang dermawan yg berkeinginan untuk berbuat kebaikan.
Dia telah menyiapkan sejumlah uang yang akan dia berikan kepada beberapa orang yang ditemuinya.
Pada suatu kesempatan dia bertemu dengan seseorang maka langsung saja dia menyerahkan uang yang dimilikinya kepada orang tersebut. Pada keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang penjahat beringas. Mendengar kbr ini si dermawan hanya mengatakan” Ya Tuhan aku telah memberikan uang ke pada seorang penjahat”
Di lain waktu, dia kembali bertemu dengan seseorang, si dermawan pada hari itu juga telah berniat untuk melakukan kebaikan. Ia dengan segera memberikan sejumlah uang kepada orng tersebut. Keesokan harinya tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan uang kpd seorang koruptor. Mendapat kabar ini si dermawan hanya berkata “Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada koruptor”.
Si dermawan ini tidak berputus asa, ketika dia bertemu dengan seseorang dengan segera dia menyerahkan sejumlah uang yang memang telah disiapkannya. Maka esok harinya pun tersiar kabar bahwa ada seseorang yang telah memberikan sejumlah uang kepada seorang kaya raya. Mendengar hal ini si dermawan hanya berkata. ” Ya Tuhan aku telah memberikan uang kepada penjahat, koruptor dan seorang yang kaya raya”.
Sekilas kita bisa menyimpulkan bahwa si dermawan ini adalah seorang yang “Ceroboh” Asal saja dia memberikan uang yang dimilikinya kepada orang yang tidak dikenalnya, padahal jika dia lebih teliti maka niat baik nya itu bisa lebih berguna tersalurkan kepada orang yang memang membutuhkan.
Tapi ternyata suatu niat yg baik pasti akan berakhir dengan baik, pun begitu pula dengan “kecerobohan” si dermawan.
Uang yg diberikannya kepada sang penjahat ternyata mampu menyadarkannya bahwa di dunia ini masih ada orang baik, orang yg peduli dengan lingkungan sekitarnya. Penjahat ini bertobat dan menggunakan uang pemberian sang dermawan sebagai modal usaha. Sementara sang koroptor, uang cuma-cuma yg diterimanya ternyata menyentuh hati nuraninya yang selama ini telah tertutupi oleh keserakahan, dia menyadari bahwa hidup ini bukanlah tentang berapa banyak yang bisa kita dapatkan. Dia bertekad mengubah dirinya menjadi orang yang baik, pejabat yang jujur dan amanah. Sementara itu pemberian yg diterima oleh si kaya raya telah menelanjangi dirinya, karena selama ini dia adalah seorang yg kikir, tak pernah terbesit dalam dirinya untuk berbagi dengan orang lain, baginya segala sesuatu harus lah ada timbal baliknya. Dirinya merasa malu kepada si dermawan yang dengan kesederhananya ternyata masih bisa berbagi dengan orang lain.
Sahabat, tak akan ada yang berakhir dengan sia-sia terhadap sutau kebaikan. Karena kebaikan akan berakhir pula dengan kebaikan. Hidup ini bukanlah soal berapa banyak yang bisa kita dapatkan, tapi berapa banyak yang bisa kita berikan.
Sumber : http://topmotivasi.com

Pentingkah Arti Sebuah Kegagalan Menurut Anda?

Sahabat blog motivasi sukses, pentingkah arti kegagalan dalam hidup? Jika ya jawaban anda. Seberapa pentingkah arti kegagalan menurut anda? Lalu apa hubungannya dengan kesuksesan? Mari kita telusuri bersama.

Sejatinya kegagalan dan kesuksesan itu ibarat dua sisi mata uang yang tak terpisahkan. Yang satu melengkapi yang lain. Tidak ada kesuksesan tanpa ada kegagalan. Gagal itu penting. Bahkan teramat penting. Mengapa? Karena kita tidak akan pernah memahami arti penting sebuah kesuksesan tanpa adanya proses kegagalan terlebih dahulu.
Jika anda tidak pernah gagal dalam hidup. Berarti anda tidak pernah mengambil tindakan apapun untuk sukses. Bahkan inilah yang disebut kegagalan sejati. Namun pertanyaannya, adakah orang yang tidak pernah gagal dalam hidup?
Orang – orang besar dan sukses di dunia ini telah memberikan contoh dan teladan bagaimana kegagalan, kekalahan dan kesulitan yang datang silih berganti merupakan cambuk dalam proses pengembangan diri menuju puncak kesuksesan. Bahkan “sukses itu 98 % dibentuk oleh kegagalan dan kesalahan.” Demikian nasehat Soichiro Honda.
Orang sukses tidak pernah ciut dan surut langkah hanya karena kegagalan yang mereka hadapi dalam hidup. Karena mereka sadar bahwa kesuksesan itu tidak akan indah dan bernilai tanpa adanya kegagalan. Oleh karena itu kalau mau sukses, anda harus mau gagal! Karena jika tidak, anda tidak berhak dan tidak pantas untuk sukses. Tidak percaya? Simak fakta – fakta berikut.
Sejarah mencatat bagaimana Thomas A. Edison, sang penemu bola lampu pijar harus gagal dulu 10.000 kali sebelum berhasil menciptakan penemuan – penemuan dan karya yang luar biasa. Kalau seandainya Edison berhenti dan menyerah di langkah yang ke-9999, kita tentu tidak akan pernah mengenal yang namanya listrik dan bola lampu.
Colonel Sanders, pendiri Kentucky Fried Chicken ditolak 1009 kali ketika mencoba menawarkan gagasan menjual ayam goreng dengan resep khususnya. Werner von Braun telah melalukan penelitian dan percobaan menerbangkan roket sebanyak 65.121 kali dan semuanya gagal. Charles Dicken mengirimkan ratusan artikel yang tak pernah dimuat media massa. Hal yang sama terjadi dengan Walt Disney yang jatuh bangun 302 kali.
Apakah mereka menyerah? No way. Sanders justru mencatat rekor dengan keberhasilan yang sangat gemilang. Werner dicatat sebagai penemu roket. Charles Dicken menjadi penulis terkemuka di dunia. Bahkan Walt Disney sendiri hingga kini menjadi industri hiburan dan proyek raksasa kebanggaan Amerika.
Jadi, siapa bilang kegagalan itu berarti kiamat? Kegagalan itu justru penting agar kita selamat. Kegagalan bukanlah akhir dari segala – galanya tetapi merupakan awal menuju kesuksesan besar di masa depan!
Yakinilah… “Nothing Last Forever” demikian Sidney Sheldon memberi judul salah satu novel terbaiknya. Tidak ada yang abadi, kegagalan pun tidak. Karena itu maju terus pantang mundur. Never give up, Never give in. Anggaplah kegagalan itu sebagai teman sekaligus guru yang mengajarkan kita arti penting sebuah kesuksesan.
Sumber : http://ary-putra.blogspot.com

Mencapai potensi hidup yang maksimal

Setiap orang mendambakan masa depan yang lebih baik ; kesuksesan dalam karir,
rumah tangga dan hubungan sosial, namun seringkali kita terbentur oleh berbagai
kendala. Dan kendala terbesar justru ada pada diri kita sendiri.
Melalui karyanya, Joel Osteen menantang kita untuk keluar dari pola pikir yang
sempit dan mulai berpikir dengan paradigma yang baru.
Ada 7 langkah agar kita mencapai potensi hidup yang maksimal :
* Langkah pertama adalah perluas wawasan. Anda harus memandang kehidupan ini
dengan mata iman, pandanglah dirimu sedang melesat ke level yang lebih tinggi.
Anda harus memiliki gambaran mental yang jelas tentang apa yang akan Anda raih.
Gambaran ini harus menjadi bagian dari dirimu, didalam benakmu, dalam percakapanmu,
meresap ke pikiran alam bawah sadarmu, dalam perbuatanmu dan dalam setiap
aspek kehidupanmu.
* Langkah ke dua adalah mengembangkan gambar diri yang sehat. Itu artinya Anda harus
melandasi gambar dirimu diatas apa yang Tuhan katakan tentang Anda.
Keberhasilanmu meraih tujuan sangat tergantung pada bagaimana Anda memandang
dirimu sendiri dan apa yang Anda rasakan tentang dirimu. Sebab hal itu akan menentukan
tingkat kepercayaan diri Anda dalam bertindak. Fakta menyatakan bahwa Anda tidak akan
pernah melesat lebih tinggi dari apa yang Anda bayangkan mengenai dirimu sendiri
* Langkah ke tiga adalah temukan kekuatan dibalik pikiran dan perkataanmu.
Target utama serangan musuh adalah pikiranmu. Ia tahu sekiranya ia
berhasil mengendalikan dan memanipulasi apa yang Anda pikirkan, maka ia
akan berhasil mengendalikan dan memanipulasi seluruh kehidupanmu.
Pikiran menentukan prilaku, sikap dan gambar diri. Pikiran menentukan tujuan.
Alkitab memperingatkan kita untuk senantiasa menjaga pikiran.
* Langkah ke empat adalah lepaskan masa lalu, biarkanlah ia pergi…
Anda mungkin saja telah kehilangan segala yang tidak seorangpun patut mengalaminya
dalam hidup ini. Jika Anda ingin hidup berkemenangan , Anda tidak boleh memakai
trauma masa lalu sebagai dalih untuk membuat pilihan-pilihan yang buruk saat ini.
Anda harus berani tidak menjadikan masa lalu sebagai alasan atas sikap burukmu
selama ini, atau membenarkan tindakanmu untuk tidak mengampuni seseorang.
* Langkah ke lima adalah temukan kekuatan di dalam keadaan yang paling buruk sekalipun
Kita harus bersikap :” Saya boleh saja terjatuh beberapa kali dalam hidup ini, tetapi
tetapi saya tidak akan terus tinggal dibawah sana.” Kita semua menghadapi
tantangan dalam hidup ini . KIta semua pasti mengalami hal-hal yang datang
menyerang kita. Kita boleh saja dijatuhkan dari luar, tetapi kunci untuk hidup
berkemenangan adalah belajar bagaimana untuk bangkit lagi dari dalam.
* Langkah ke enam adalah memberi dengan sukacita. Salah satu tantangan terbesar
yang kita hadapi adalah godaan untuk hidup mementingkan diri sendiri.
Sebab kita tahu bahwa Tuhan memang menginginkan yang terbaik buat kita,
Ia ingin kita makmur, menikmati kemurahanNya dan banyak lagi yang Ia sediakan buat kita,
namun kadang kita lupa dan terjebak dalam prilaku mementingkan diri sendiri.
Sesungguhnya kita akan mengalami lebih banyak sukacita dari yang pernah dibayangkan
apabila kita mau berbagi hidup dengan orang lain.
* Langkah ke tujuh adalah memilih untuk berbahagia hari ini. Anda tidak harus menunggu
sampai semua persoalanmu terselesaikan. Anda tidak harus menunda kebahagiaan
sampai Anda mencapai semua sasaranmu. Tuhan ingin Anda berbahagia apapun kondisimu,
sekarang juga !
( Dikutip dari : Mencapai potensi hidup yang maksimal by Joel Osteen)

17 Hal yang harus diingat

1. Jika sudah terjadi masalah, tdk harus dihindari (bingung), tapi HARUS DIHADAPI dengan tenang (dipikirkan jalan keluarnya) dan pasti selesai/ ada jalan keluarnya.
2. Menghadapi semua hal, tdk boleh berpikir negatif, seperti: “saya pasti tdk mampu”, “saya tdk bisa”, dan seterusnya. Tapi selalu berpikir positif, seperti: “saya bisa, pasti ada jalan keluarnya” dan lain lain.
3. Sudah dan senang semuanya tergantung pikiran saja!! ( Pikiran adalah pelopor!!). Jadi jaga pikiran kita baik – baik. Jangan pikir yang jelek/negatif. Selalu berpikir yang positif (baik).
4. Segala kesulitan/kesusahan akan berakhir. sebesar apapun masalahnya akan selesai juga dengan berjalannya waktu. Seperti pepatah mengatakan : TIDAK ADA PESTA YANG TIDAK BERAKHIR.
5. Orang yg sukses 85% ditentukan dari sikap/prilaku, 15% baru ditentukan ketrampilan. Jadi sikap kita dalam hidup ini sangat penting.
6. Segala sesuatu berubah (anicca). Kita tdk perlu susah. Misalnya : sekarang susahnya, selanjutnya pasti berubah menjadi senang. sekarang ada orang yang tdk senang pada kita, suatu saat nanti akan baik juga.
7. Hukum karma, berarti berbuat baik akan mendapat hasil baik dan sebaliknya, seperti tanam padi, pasti panen padi. Ingat!! Usahakan setiap saat selalu berbuat (tanam) kebaikan agar mendapatkan (panen) kebaikan. Jgn melakukan kejahatan. Dan jgn berharap mendapat balasan dari perbuatan baik kita!!!
8. Kesehatan asalah paling nomor satu (berhaga). Jaga kesehatan kita dengan olahraga, istirahat yang cukup dan jangan makan sembarangan.
9. Hidup ini penuh dengan masalah/persoalan/penderitaan. Jadi kita sdh tahu TIDAK MUNGKIN SELALU LANCAR/TENANG. Siapkan mental, tabah, sabar dan tenaga untuk menghadapinya. itulah kenyataan hidup yang harus dihadapi oleh setiap manusia.
10. Masa depan seseorang sangat tergantung pada sikap dan buku buku yang dibaca. Jadi membaca sangat penting dan menentukan masa depan seseorang.
11. Jangan membicarakan kejelekan orang lain, karena kita akan dinilai jelek
oleh orang yg mendengarkannya.
12. Pergaulan sangat penting dan merupakan salah satu kunci sukses. Boleh bergaul dengan orang jahat maupun baik asal kita HARUS TAHU DIRI/JANGAN TERPENGARUH LINGKUNGAN. Lebih baik lagi apabila kita bisa menuntun yang jahat ke jalan yang benar.
13. Budi orang tua, tidak dapat dibayar dengan apapun juga. begitu juga dengan
budi orang2 yang telah membantu kita.
14. Setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangan. Jadi jangan minder dengan kekurangan kita. dan jangan iri dengan kelebihan orang. HARGAILAH DIRIMU APA ADANYA!!!\
15. JANGAN MEMPERTENTANGKAN (MEMPERDEBATKAN) hal hal kecil yang tdk berguna
dengan siapapun juga.
16. Kunci sukses dlm hidup ini, selalu bersemangat, berusaha, disiplin, sabar, bekerja keras, rajin berdoa/sembahyang, banyak berbuat baik serta tdk blh berputus asa.
17. Jangan Menilai orang dari Harta(kekayaan), penampilan ataupun kondisi
fisik. Semua orang itu SAMA!!!
Sumber : http://artikel-motivasi.blogspot.com/